“Sarden Malam Jumat”

Di sebuah kampung yang damai, hiduplah seorang pemuda bernama Udin. Udin ini terkenal di kampung bukan karena prestasi atau kekayaannya, tapi karena hobinya yang... aneh. Hobinya adalah makan sarden setiap malam Jumat.prediksi sgp


Bukan karena ada alasan mistis, tapi katanya, “Biar hemat, tapi tetep dapet gizi dari laut.” Entah dari mana dia dapat teori itu bocoran sgp. Setiap malam Jumat, Udin akan duduk di teras rumah, buka sarden kalengan, dan menikmatinya seperti sedang makan steak di restoran bintang lima.


Nah, suatu malam Jumat, ada hal yang tak biasa. Udin lupa beli sarden. Stok di dapur kosong. Ini adalah tragedi besar dalam hidupnya, seperti hari kiamat versi sarden. Karena sudah jadi tradisi sakral baginya, Udin panik.


“Waduh! Ini malam Jumat! Kalau aku nggak makan sarden, bisa-bisa keseimbangan alam terganggu!” katanya dramatis, padahal yang terganggu cuma perut dia sendiri.prediksi sgp


Karena toko udah tutup, Udin nekad pergi ke rumah tetangga sebelah, Bu Murni, ibu-ibu yang terkenal galak dan cerewet. Tapi, Udin tetap nekat. Demi sarden, apa pun dilawan.


Tok! Tok! Tok!


“Bu Murni! Maaf ganggu malam-malam. Mau nanya... punya sarden lebih nggak?”


Dari balik pintu, Bu Murni melotot. “Lho, kamu pikir ini warung bocoran sgp ? Malam-malam nyari sarden?! Kamu kira ini malam sarden nasional?!”


Udin nyengir. “Hehe, maaf Bu. Ini penting. Tradisi keluarga...”


Bu Murni menghela napas panjang, lalu bilang, “Ambil aja di dapur. Tapi jangan harap aku nggak ngomel besok!”


“Siap, Bu! Terima kasih banyak. Ini menyelamatkan generasi!” kata Udin sambil berlari ke dapur seperti ninja.


Setelah mendapat sarden, Udin pulang dan mulai ritual makan sarden-nya. Tapi kali ini agak beda. Setelah makan setengah kaleng, perutnya mulai bunyi-bunyi aneh. Bukan seperti suara lapar, tapi suara... keroncongan neraka.


“Eh, kok perutku...,” gumam Udin sambil memegangi perutnya.


Lima menit kemudian, Udin sudah sprint ke kamar mandi seperti sedang ikut lomba lari 100 meter.


Ternyata sarden yang dia makan itu kedaluwarsa dua bulan lalu. Bu Murni lupa buang dan Udin terlalu semangat buat baca tanggalnya.


Malam itu, bukan cuma sarden yang keluar dari perut Udin, tapi juga air mata dan penyesalan. Ia menghabiskan malam Jumat bukan dengan khusyuk makan sarden seperti biasanya, tapi dengan merenungi hidup di atas kloset.


Esoknya, seluruh kampung tahu cerita itu. Kenapa? Karena Bu Murni cerita ke semua orang di arisan RT.syair sgp


“Anak itu makan sarden kedaluwarsa dari dapurku! Makanya jangan maksa minta sarden malam-malam!” kata Bu Murni sambil tertawa puas.


Sejak saat itu, Udin terkenal dengan julukan baru: Udin Sarden Mencret.


Namun Udin tetap tabah. Ia tak menyerah pada takdir. Kini, setiap malam Jumat, dia tetap makan sarden—tapi dengan sangat hati-hati. Bahkan dia pakai kaca pembesar buat lihat tanggal kedaluwarsanya.bocoran sgp


Dan sejak kejadian itu, satu-satunya tradisi yang lebih kuat dari makan sarden adalah: cek label dulu, baru masuk mulut.






Kalau kamu suka cerita kayak gini, aku bisa buatin seri lanjutannya juga! Mau?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *